Pengalaman Pelunasan Sebagian KPR : Keuntungan & Kerugian

Pelunasan sebagian KPR adalah suatu tindakan mengembalikan sebagian dari total pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan kepada nasabah yang telah meminjam uang untuk membeli rumah atau properti.

Melakukan pelunasan sebagian KPR dapat memberikan keuntungan bagi nasabah, namun juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Tulisan saya kali ini akan membahas keuntungan dan kerugian dari pelunasan sebagian KPR, syarat pelunasan sebagian KPR, cara pelunasan sebagian KPR, dan contoh penghitungan pelunasan sebagian KPR.

Keuntungan dan Kerugian Pelunasan Sebagian KPR

Pelunasan Sebagian KPR

Salah satu keuntungan dari pelunasan sebagian KPR adalah nasabah dapat mengurangi beban cicilan bulanan dan jumlah bunga yang harus dibayar. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu nasabah menghemat uang dan membayar hutang lebih cepat.

Pelunasan sebagian KPR juga dapat membantu nasabah meningkatkan kredit score mereka, yang dapat membantu mereka mendapatkan pinjaman lain di masa depan.

Namun, di sisi lain, nasabah mungkin perlu membayar biaya administrasi penalti atau denda karena melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo. Dalam beberapa kasus, denda atau penalti ini dapat cukup besar dan dapat membatalkan manfaat dari pelunasan sebagian KPR.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pelunasan sebagian KPR, nasabah harus memperhitungkan biaya yang harus dibayar dan memastikan bahwa manfaat yang diperoleh dari pelunasan sebanding dengan biaya yang harus ditanggung.

Biaya Pelunasan Sebagian KPR

Setiap nasabah penerima fasilitas kredit pasti memiliki alasan tertentu yang membuat mereka ingin mengurangi cicilan atau bahkan melunasi kreditnya.

Namun, biasanya bank akan menetapkan biaya penalti sebagai kompensasi atas kehilangan potensi pendapatan yang diharapkan dari bunga pinjaman yang seharusnya dibayarkan oleh nasabah selama sisa jangka waktu pinjaman.

Biaya penalti ini bisa berbeda pada setiap bank, tergantung kebijakan bank pemberi KPR. Biasanya biaya penalti yang harus dibayarkan oleh nasabah adalah berkisar antara 1% hingga 3% dari sisa pokok pinjaman yang akan dilunasi.

Baca juga: Pengalaman Take Over KPR ke Bank Syariah

Contoh Penghitungan Pelunasan Sebagian KPR

Pelunasan Sebagian KPR

Misalkan Anda memiliki pinjaman KPR sebesar Rp 500.000.000 dengan tenor 10 tahun dan bunga 8% flat per tahun. Setelah membayar selama 3 tahun, Anda ingin melunasi sebagian pinjaman sebesar Rp 100.000.000.

Hitung sisa pokok hutang setelah 3 tahun:

  • Saldo hutang = (pokok hutang + (pokok hutang x bunga)) – (angsuran pokok : 10 tahun x 3 tahun)
  • Saldo hutang = (Rp 500 juta + (Rp 500 juta x 8%)) – ((Rp 500 juta : 120 bulan) x 36 bulan)
  • Saldo hutang = Rp 390.000.000

Hitung bunga yang harus dibayar setelah 3 tahun:

  • Bunga yang harus dibayar = saldo hutang x bunga per tahun x waktu
  • Bunga yang harus dibayar = Rp 390.000.000 x 8% x 7 tahun
  • Bunga yang harus dibayar = Rp 218.400.000

Hitung total sisa KPR:

  • Sisa KPR = sisa pokok hutang + bunga yang harus dibayar – pelunasan sebagian pinjaman
  • Sisa KPR = Rp 390.000.000 + Rp 218.400.000 – Rp 100.000.000
  • Sisa KPR = Rp 508.400.000

Jadi, untuk melunasi sebagian pinjaman sebesar Rp 100.000.000 setelah membayar selama 3 tahun, Anda harus membayar total sisa KPR sebesar Rp 508.400.000.

Baca juga: Pengalaman Melunasi KPR BTN

Syarat Pelunasan Sebagian KPR

Untuk melakukan pengurangan sebagian atau keseluruhan kredit, nasabah harus memenuhi beberapa syarat. Biasanya, nasabah harus telah melunasi sejumlah cicilan sebelumnya sebelum mengajukan permohonan pelunasan pada sebagian jumlah pinjaman KPR.

Selain itu, nasabah juga harus memastikan bahwa mereka tidak memiliki keterlambatan pembayaran atau tunggakan pada cicilan KPR mereka. Adapun syarat dan dokumen yang dibutuhkan, adalah:

  • Buku tabungan Bank Penyedia KPR
  • Asli dan copy Identitas diri, KTP atau KK
  • Kartu debit atau kartu ATM
  • Materai, sesuai dengan ketentuan yang diminta oleh Bank

Cara Pelunasan Sebagian KPR

Prosedur pelunasan untuk sebagian kredit dapat dilakukan dengan datang langsung ke Bank dan mengajukan permohonan pelunasan sebagian KPR, dan kemudian menyanyakan informasi terkait biaya penalti serta sisa pokok pinjaman kepada petugas bank.

Kemudian, membayar biaya administrasi atau denda yang diperlukan. Setelah itu, bank atau lembaga keuangan akan mengurangi sisa pinjaman nasabah dan mengubah jumlah cicilan atau jangka waktu KPR yang tersisa.

Apa saja yang perlu diperhatikan?

Mengurangi sebagian dari kredit memang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi beban cicilan KPR yang Anda miliki. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan pengurangan sebagian KPR, antara lain:

  • Sebelum melakukan pelunasan sebagian, pastikan untuk memeriksa kontrak KPR Anda. Kontrak KPR memuat informasi tentang ketentuan pelunasan sebagian, apakah ada biaya tambahan yang harus dibayar atau tidak.
  • Pastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk mengurangi pokok KPR. Jangan sampai Anda terjebak dalam situasi keuangan yang sulit karena melakukan pelunasan sebelum benar-benar siap.
  • Setelah melakukan pelunasan sebagian, pastikan untuk menghitung kembali cicilan KPR Anda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kembali berapa jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulan dan berapa lama sisa waktu cicilan KPR Anda.
  • Periksa bunga yang berlaku pada KPR Anda. Bunga yang berlaku pada KPR dapat berubah tergantung pada kondisi pasar, sehingga pastikan untuk memeriksa bunga saat melakukan pelunasan.
  • Pertimbangkan manfaat dari mengurangi angsuran KPR, seperti pengurangan beban cicilan bulanan, pengurangan waktu pembayaran, hingga pengurangan bunga.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Anda dapat memutuskan apakah melakukan pelunasan sebagian KPR adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Demikian, semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan terkait pengurangan angsuran KPR.

Tinggalkan komentar