Cor beton adalah serangkaian proses pencampuran bahan-bahan material, yang dicampur dalam takaran tertentu dengan volume tertentu dalam satuan meter kubik (m3) untuk membuat struktur bangunan yang dibutuhkan.
Nah, bagaimana cara menghitung cor beton per m3 dengan benar dan berapa material yang dibutuhkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan cara menghitung cor beton per m3 yang akan dibahas dalam artikel kali ini.
Cara Menghitung Cor Beton Per M3
Pada dasarnya, cor beton adalah sebuah proses pengecoran beton dalam bentuk cetakan yang telah disiapkan. Pengecoran beton dilakukan untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur bangunan. Sehingga, cor beton merupakan sebuah proses yang penting dalam pembangunan konstruksi.
Cor beton biasanya digunakan dalam proyek konstruksi, mulai dari proyek kecil seperti pembangunan rumah hingga proyek besar seperti pembangunan gedung bertingkat tinggi.
Proses cor ini melibatkan perhitungan yang akurat dan teliti agar beton yang dihasilkan dapat kuat dan tahan lama. Salah satu perhitungan penting dalam proses cor beton adalah menghitung kebutuhan cor beton per meter kubik (m3). Berikut, langkah-langkahnya.
Menentukan volume beton
Langkah pertama dalam menghitung cor beton adalah menentukan volume beton yang dibutuhkan untuk sebuah proyek konstruksi. Volume beton yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus:
Volume beton = Luas area cor x Tinggi beton

Misalnya, jika luas area cor yang terdapat pada gambar di atas adalah 10 m2 atau (5 m x 2 m) dan tinggi yang diinginkan adalah 0,15 m, maka volume beton yang dibutuhkan adalah:
- Volume Beton = 10 m2 x 0,15 m = 1,5 m3
Menghitung berat beton
Setelah mengetahui volume beton yang dibutuhkan, langkah berikutnya adalah mengetahui berat beton per m3. Berat jenis beton yang umumnya digunakan adalah:
- Berat beton : 2200 kg/m3
- Berat beton bertulang : 2400 kg/m3
Menghitung jumlah beton yang dibutuhkan
Setelah mengetahui volume beton dan berat beton per m3, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah beton yang dibutuhkan. Jumlah beton yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus:
Jumlah beton = Volume beton x Berat beton
Misalnya, jika volume beton yang dibutuhkan adalah 1,5 m3, maka jumlah beton yang dibutuhkan adalah:
- Jumlah Beton = 1,5 m3 x 2.400 kg/m3 = 3.600 kg atau 3,6 ton
Rasio campuran beton dan kebutuhan material beton
Rasio campuran beton adalah perbandingan antara semen, pasir, dan koral yang digunakan untuk membuat campuran beton. Rasio campuran beton tersebut akan mempengaruhi jumlah bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan beton.
Misalnya, jika rasio campuran beton yang digunakan adalah 1:2:3, yang artinya untuk menggunakan 1 bagian semen, dibutuhkan 2 bagian pasir dan 3 bagian koral. Maka, cara menghitung bahan-bahan yang dibutuhkan jika berat beton = 2.400 kg /m3 atau 2,4 ton dan jumlah beton = 3,6 ton, adalah:
- Semen: 1/6 x 3,6 ton = 0,6 ton atau 600 kg
- Pasir: 2/6 x 3,6 ton = 1,2 ton atau 1.200 kg
- Koral: 3/6 x 3,6 ton = 1,8 ton atau 1.800 kg
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa untuk mmebuat beton sebanyak 1,5m3 dengan menggunakan rasio campuran beton 1:2:3, Anda membutuhkan 0,6 ton semen, 1,2 ton pasir, dan 1,8 ton koral.
Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan material tersebut hanya untuk mengetahui cara menghitung cor beton per m3 plat lantai, sehingga belum termasuk perhitungan struktuk balok. Jadi, struktur balok dan tulangan besi dihitung terpisah.
Baca juga: Cara Menghitung Borongan Cat Tembok
Biaya membuat dak beton per meter 2023
Biaya membuat dak beton dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ukuran atau ketebalan beton, rasio campuran yang digunakan, harga material dan tenaga kerja di daerah konstruksi tersebut.
Jika Anda berencana untuk mengecor bangunan, sebaiknya gunakan tenaga borongan profesional agar lebih praktis dan efisien. Selain itu juga pasti mendapat garansi jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan atau kesalahan dalam proses pengerjaannya.
Berikut daftar biaya cor dak beton yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Jenis cor | Ongkos tukang | Bekisting & besi | Total biaya |
---|---|---|---|
Cor dak lantai beton K 225 | Rp 250.000 /m2 | Rp 418.000 /m2 | Rp 748.000 /m2 |
Cor dak lantai beton K 250 | Rp 250.000 /m2 | Rp 418.000 /m2 | Rp 749.500 /m2 |
Cor dak lantai beton K 275 | Rp 250.000 /m2 | Rp 418.000 /m2 | Rp 751.500 /m2 |
Cor dak lantai beton K 300 | Rp 250.000 /m2 | Rp 418.000 /m2 | Rp 753.500 /m2 |
Harap dicatat bahwa biaya yang telah disebutkan di atas belum mencakup biaya material dan jasa pengerjaan untuk kolom dan balok. Total biaya yang telah disebutkan juga hanya menjadi pedoman dasar dalam menghitung RAB.
Sehingga Biaya ini dapat berubah-ubah tergantung pada harga material yang berbeda di setiap wilayah.
Cara menghitung cor beton jalan
Menghitung cor beton jalan memiliki perbedaan dengan menghitung cor dak beton pada bangunan. Perbedaan tersebut terlihat dalam beberapa hal, yaitu:
- Untuk cor dak beton, perhitungan volume beton yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan mengalikan luas permukaan dak dengan tebal beton yang diinginkan.
- Sedangkan untuk cor beton jalan raya, perhitungan volume beton yang dibutuhkan dilakukan dengan mempertimbangkan lebar jalan, panjang jalan, dan ketebalan beton yang diinginkan.
- Selain itu, biasanya, rasio campuran beton untuk cor dak beton adalah 1:2:3 atau 1:1,5:2, sedangkan untuk cor beton jalan raya bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi tanah dan beban yang akan diterima oleh jalan tersebut.
Baca juga: Biaya Pembuatan Sumur Bor dan Perizinannya
Cara Menghasilkan Cor Beton yang Kuat
Untuk menghasilkan konstruksi bangunan yang kokoh dan kuat, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Pilih bahan yang berkualitas untuk membuat campuran beton yang baik
- Gunakan perbandingan bahan yang tepat untuk mencampur beton
- Pastikan campuran beton dicampur dengan benar, sehingga tidak terjadi ketidakseragaman dalam campuran
- Jangan tambahkan air yang berlebihan dalam campuran beton
- Lakukan prosedur mengurangi rongga atau kekosongan di dalam campuran beton setelah dicor dengan baik, agar campuran menjadi lebih padat dan lebih kuat
- Setelah beton dicor, pastikan untuk merawatnya dengan baik
Demikianlah cara menghitung cor beton per m3 yang dapat Anda gunakan sebagai panduan dalam pembangunan konstruksi.
Namun, perlu diingat bahwa perhitungan ini bersifat umum dan dapat berbeda tergantung pada jenis beton, rasio campuran beton, dan kebutuhan spesifik dari proyek konstruksi yang sedang dijalankan.
Oleh karena itu, sebaiknya selalu konsultasikan dengan ahli atau pakar konstruksi sebelum memulai proses cor beton.