Berapa Biaya IMB Rumah 2 Lantai? Begini Cara Menghitungnya

Bagaimana cara mengetahui biaya IMB rumah 2 lantai? Pada umumnya, biaya IMB rumah 2 lantai dapat dihitung berdasarkan jenis bangunan yang dipilih.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendetail tentang biaya IMB untuk rumah 2 lantai. Kami akan menjelaskan apa itu IMB, mengapa penting, dan faktor apa saja yang mempengaruhi biaya IMB rumah 2 lantai.

Apa itu Biaya IMB?

IMB adalah singkatan dari Izin Mendirikan Bangunan. IMB dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk memastikan bahwa pembangunan rumah atau bangunan lainnya sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.

IMB juga merupakan salah satu persyaratan hukum yang harus dipenuhi sebelum memulai konstruksi rumah, sehingga IMB penting untuk dimiliki.

IMB bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi juga melibatkan proses perencanaan dan pemeriksaan desain bangunan oleh pihak berwenang. Dokumen ini menunjukkan bahwa rumah yang Anda bangun aman, sesuai dengan tata ruang, dan memenuhi standar yang ditetapkan.

Untuk mengurus IMB rumah 2 lantai, Anda perlu menghubungi pemerintah daerah setempat dan mengikuti prosedur yang ditetapkan. Biasanya, proses ini memakan waktu dua minggu hingga satu bulan tergantung antrian dokumen dan kebijakan pihak yang berwenang.

Dalam mengurus IMB, Anda perlu mengajukan dokumen yang diperlukan seperti surat kepemilikan lahan, gambar denah rumah, perizinan, dan dokumen-dokumen terkait lainnya serta membayar biaya administrasi yang meliputi biaya pengurusan izin dan pemrosesan dokumen.

Baca juga: Biaya Renovasi Rumah Subsidi Type 36

Estimasi Biaya IMB Rumah 2 Lantai

Estimasi Biaya IMB Rumah 2 Lantai

Dilansir dari laman resmi Dinas Penanaman Modal & Perizinan Terpadu Satu Pintu, untuk bangunan non usaha, seperti rumah tempat tinggal, terdapat dua jenis bangunan yang umum digunakan, yaitu bangunan permanen dan bangunan semi permanen.

Biaya IMB rumah permanen sebesar Rp. 2.000/m2. Untuk menghitungnya, rumus yang digunakan adalah (biaya x luas bangunan) + (indeks jalan lokasi bangunan x harga dasar bangunan x luas bangunan).

Sedangkan biaya IMB rumah yang menggunakan bangunan semi permanen sebesar Rp. 1.500/m2 dengan menggunakan rumus yang sama. Namun, jika rumah yang akan dibangun merupakan bangunan yang bertingkat, ada tambahan biaya yang perlu diperhatikan.

Untuk bangunan dua lantai, biaya IMB lantai 2 dihitung dengan menambahkan 50% dari biaya IMB lantai 1. Maka, cara menghitungnya adalah 50% x IMB lantai 1. Agar semakin jelas, berikut contoh perhitungan biaya IMB rumah 2 lantai.

Contoh Perhitungan Biaya IMB Rumah 2 Lantai dengan Bangunan Permanen

Misalkan Anda ingin membangun rumah 2 lantai dengan bangunan permanen, dengan luas bangunan 160m2, biaya pembangunan sebesar Rp 2.000/m2, indeks jalan 0,0160, dan harga dasar bangunan sebesar Rp 200.000/m2.

Untuk menghitung biaya IMB rumah 2 lantai, kita akan menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya. Pertama, mari kita hitung biaya IMB untuk lantai pertama.

Berdasarkan rumus (Biaya x Luas Bangunan) + (Indeks Jalan Lokasi Bangunan x Harga Dasar Bangunan x Luas Bangunan), perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Biaya IMB Lantai 1 = (2.000 x 160) + (0,0160 x 200.000 x 160)
  • Biaya IMB Lantai 1 = 320.000 + 512.000
  • Biaya IMB Lantai 1 = 832.000

Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya IMB untuk lantai kedua dengan menambahkan 50% dari biaya IMB lantai pertama:

  • Biaya IMB Lantai 2 = 50% x IMB Lantai 1
  • Biaya IMB Lantai 2 = 0,5 x 832.000
  • Biaya IMB Lantai 2 = 416.000

Dengan demikian, total biaya IMB rumah 2 lantai tersebut adalah:

  • Biaya IMB Total = Biaya IMB Lantai 1 + Biaya IMB Lantai 2
  • Biaya IMB Total = 832.000+ 416.000
  • Biaya IMB Total = 1.248.000

Jadi, estimasi biaya IMB untuk membangun rumah 2 lantai dengan bangunan permanen, luas bangunan 160m2, biaya Rp 2.000/m2, indeks jalan 0,0160, dan harga dasar bangunan Rp 200.000/m2 adalah sebesar Rp 1.248.000.

Harap diingat bahwa perhitungan ini hanya sebagai contoh, dan biaya IMB sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada aturan dan peraturan yang berlaku di daerah Anda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang sebelum membuat IMB.

Baca juga: Apa Itu Biaya Appraisal KPR

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya IMB

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya IMB dapat sangat beragam, dan penting bagi Anda untuk memahaminya sebelum memulai proyek pembangunan atau renovasi rumah. Salah satu faktor utama yang memengaruhi biaya IMB adalah lokasi rumah.

  1. Perbedaan biaya IMB antara area perkotaan dan pedesaan dapat cukup signifikan. Selain itu, faktor lingkungan sekitar, seperti adanya sungai, lereng curam, atau zona rawan bencana, juga dapat mempengaruhi biaya IMB.
  2. Selanjutnya, ukuran dan tipe rumah juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Rumah dengan ukuran yang lebih besar cenderung memerlukan biaya IMB yang lebih tinggi.
  3. Selain itu, rumah dengan jumlah lantai yang lebih banyak atau menggunakan bahan konstruksi yang lebih mahal juga dapat berdampak pada biaya IMB.
  4. Tingkat kesulitan konstruksi juga menjadi pertimbangan penting. Proyek renovasi atau konstruksi yang melibatkan desain yang rumit atau pekerjaan tambahan, seperti fondasi yang kuat atau struktur khusus, dapat meningkatkan biaya IMB.
  5. Terakhir, kebijakan pemerintah setempat juga berperan dalam menentukan biaya IMB. Peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dapat memengaruhi biaya IMB secara signifikan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat memperkirakan dengan lebih akurat biaya IMB yang akan Anda keluarkan dalam proyek rumah Anda.

Membangun rumah 2 lantai adalah proyek yang menarik, tetapi memperhatikan biaya IMB sangat penting untuk mengatur anggaran Anda. Demikian, informasi mengenai biaya IMB rumah 2 lantai. Semoga bermanfaat untuk Anda.

Tinggalkan komentar