Apa Itu Biaya Appraisal KPR dan Faktor yang Mempengaruhi

Di dalam dunia perbankan, appraisal sangat penting dilakukan dalam proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang biaya appraisal KPR dan bagaimana cara lolos appraisal bank. Simak selengkapnya!

Apa Itu Appraisal KPR?

Appraisal KPR adalah proses penilaian yang dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk menentukan nilai properti yang akan dijadikan jaminan dalam pengajuan KPR.

Tujuan dari appraisal KPR adalah untuk memastikan bahwa nilai properti yang dijadikan jaminan sesuai dengan nilai pasar saat ini sehingga bank dapat menentukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan nilai jaminan.

Appraisal KPR biasanya dilakukan oleh pihak independen atau Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang ditunjuk oleh bank. Namun, ada juga tim internal atau karyawan bank yang juga bertugas sebagai tim appraisal KPR.

Tim appraisal akan melakukan survei dan analisis terhadap data properti yang diajukan, seperti lokasi, kondisi bangunan, ukuran, dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. Dari hasil penilaian ini, bank akan menentukan berapa jumlah pinjaman yang dapat diberikan kepada nasabah.

Dalam prosesnya, aprraisal KPR tidaklah gratis. Nasabah akan dibebankan biaya appraisal KPR sebagai salah satu syarat mengajukan KPR untuk melakukan penilaian atau penaksiran terhadap properti yang akan dibeli oleh calon nasabah tersebut.

Biaya appraisal KPR sendiri tidak termasuk dalam biaya administrasi atau biaya-biaya lainnya yang harus dibayar oleh calon nasabah pada saat mengajukan KPR atau sebelum tanda tangan akad kredit.

Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Appraisal KPR

Biaya Appraisal KPR

Dalam proses appraisal, terdapat beberapa faktor yang menentukan nilai properti. Sehingga, otomatis nilai-nilai tersebutlah yang akan mempengaruhi besaran biaya appraisal KPR, di antaranya adalah:

  • Lokasi properti. Semakin jauh lokasi properti dari kantor appraisal, maka akan semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah
  • Akses. Properti yang berada di pinggir jalan yang besar, tentu berbeda nilainya dengan properti yang aksesnya sulit dilalui oleh mobil.
  • Jenis properti. Biaya appraisal untuk properti dengan ukuran yang besar akan lebih mahal dibandingkan dengan properti dengan ukuran yang lebih kecil
  • Nilai properti. Semakin besar nilai properti, maka akan semakin besar pula biaya yang harus dibayarkan
  • Kondisi properti. Biaya appraisal properti yang kondisinya baik dan terawat, biasanya akan lebih rendah dibandingkan dengan properti yang kondisinya kurang baik
  • Lingkungan. Kondisi lingkungan yang dimaksud adalah yang mencakup keamanan dan kenyamanan. Seperti rumah yang dekat dengan menara sutet, atau berada di area yang rawan kejahatan. Semakin aman lingkungannya maka semakin besar nilai appraisalnya
  • Manfaat komersial. Properti yang memiliki nilai komersial akan dinilai lebih tinggi, sebab selain properti tersebut dinilai produktif juga sekaligus dapat meyakinkan tim penilai bahwa pemiliknya mempunyai kemampuan untuk membayar angsuran KPR
  • Tingkat kesulitan appraisal. Jika properti yang akan di appraisal memiliki kompleksitas yang tinggi, misalnya karena memiliki banyak bangunan atau karena memiliki banyak tanah yang terpisah, maka biaya appraisal akan lebih mahal
  • Kelengkapan dan jenis dokumen. Hasil appraisal akan turun drastis apabila properti yang dinilai tidak memiliki dokumen kepemilikan yang lengkap. Termasuk, jenis dokumen yang dimiliki. Misal, rumah yang sudah SHM akan lebih tinggi nilainya dibandingkan AJB.

Baca juga: KPR BSI Griya Hasanah

Berapa Biaya Appraisal KPR

Biaya Appraisal KPR

Biaya appraisal KPR sangat bervariasi, selain tergantung dari beberapa faktor seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menghitung nilai aset properti biasanya dilakukan dengan cara melihat Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Setiap bank juga memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan nilai appraisal. Namun, umumnya biaya appraisal KPR berkisar antara 0,1% sampai dengan 0,5% dari nilai properti yang di appraisal.

Misalnya, jika nilai properti yang di appraisal sebesar Rp 500 juta, maka biaya appraisal KPR yang harus dibayar berkisar antara Rp 500 ribu – Rp 2,5 juta.

Biaya Appraisal di Beberapa Bank 2023

Dalam waktu tertentu, beberapa bank mungkin menawarkan promosi yang berupa pembebasan biaya appraisal, sehingga dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah untuk mengajukan pinjaman KPR.

Berikut adalah daftar biaya appraisal KPR dari beberapa bank yang telah disusun dari laman website resmi masing-masing.

BankBiaya Appraisal
BCA– Plafon < Rp 1 miliar = Rp 1,1 juta
– Plafon > Rp 1 miliar = Rp 1,5 juta
MandiriRp 350 ribu – Rp 1 juta
BTNRp 1 juta
BRIRp 700 ribu – Rp 1,5 juta
BNIDitentukan kemudian
Bank DanamonRp 1 juta
Bank PaninRp 1 juta
Bank PermataRp 500 ribu
Bank BukopinRp 500 ribu – Rp 1 juta

Harap dicatat bahwa biaya appraisal yang tertera dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan khusus, sesuai dengan kebijakan masing-masing bank terkait.

Baca juga: Pengalaman Take Over KPR ke Bank Syariah

Syarat Mengajukan Appraisal KPR

Untuk dapat mengajukan appraisal KPR, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon peminjam., diantaranya adalah:

  • Calon debitur harus memenuhi syarat umum untuk mengajukan pinjaman KPR. Seperti usia minimal 21 tahun, memiliki penghasilan tetap dan tidak memiliki riwayat kredit yang buruk
  • Menyediakan dokumen-dokumen yang disediakan oleh bank, seperti KTP, pas foto, NPWP, surat keterangan penghasilan, bukti kepemilikan properti, dan dokumen pendukung lainnya
  • Properti yang akan di jadikan jaminan atau di appraisal harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh bank
  • Bersedia membayar biaya appraisal KPR

Cara Lolos Appraisal Bank

Lolos appraisal bank adalah suatu proses penting yang harus dilalui oleh calon debitur untuk memperoleh persetujuan dari bank dalam mengajukan KPR. Agar dapat lolos dalam proses appraisal bank, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

  • Pastikan bahwa data dan dokumen yang diserahkan kepada bank telah lengkap dan akurat
  • Pastikan rumah Anda dalam kondisi terbaik
  • Bersihkan dan perbaiki kerusakan sebelum penilai datang
  • Lakukan renovasi kecil jika perlu untuk meningkatkan nilai rumah
  • Informasikan kapan perbaikan dilakukan dan berapa biaya yang dikeluarkan

Selain itu, jangan lupa untuk memperkuat jaringan dan relasi dengan pihak bank. Hal ini dapat membantu Anda dalam memperoleh informasi dan saran yang berguna untuk memperkuat kemampuan finansial dan memperoleh persetujuan kredit yang diinginkan.

Demikian. uraian tentang appraisal KPR dan biayanya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar